Jumat, 11 Mei 2012

Privacy Policy


Privacy Policy - www.banyubanyu.blogspot.com



<p> Privacy Policy for www.banyubanyu.blogspot.com </p>
<p> If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at maleek.mantab@gmail.com. </p>
<p> At www.banyubanyu.blogspot.com, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by www.banyubanyu.blogspot.com and how it is used. </p>
<p> <b>Log Files</b><br /> Like many other Web sites, www.banyubanyu.blogspot.com makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol ( IP ) addresses, type of browser, Internet Service Provider ( ISP ), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track users movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable. </p>
<p> <b>Cookies and Web Beacons</b><br /> www.banyubanyu.blogspot.com does not use cookies. </p>
<b>DoubleClick DART Cookie</b><br />
<p>
.:: Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on www.banyubanyu.blogspot.com.<br />
.:: Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to your users based on their visit to www.banyubanyu.blogspot.com and other sites on the Internet. <br />
.:: Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html </p>
<p> Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include ....... <br /> Google Adsense
<br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> </p>
<p> These third-party ad servers or ad networks use technology to the advertisements and links that appear on www.banyubanyu.blogspot.com send directly to your browsers. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies ( such as cookies, JavaScript, or Web Beacons ) may also be used by the third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertisements and / or to personalize the advertising content that you see. </p>
<p> www.banyubanyu.blogspot.com has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers. </p>
<p> You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. www.banyubanyu.blogspot.com's privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites. </p>
<p> If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites. </p>

Selasa, 24 April 2012

Afrika ternyata memiliki sumber air bawah tanah

Para peneliti mengatakan benua Afrika yang dikenal kering berada di atas penampungan air yang berjumlah besar yang berbentuk air tanah.

Peneliti berargumen bahwa volume keseluruhan air di sumber mata air dalam tanah jumlahnya 100 kali jumlah air di permukaan.



Mereka menekankan bahwa pengeboran skala besar mungkin bukan cara terbaik untuk meningkatkan suplai air. Demikian ditulis di dalam jurnal Environmental Research Letters.

Di sepanjang benua Afrika, lebih dari 300 juta orang dikatakan tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman.

Permintaan terhadap air diperkirakan akan meningkat di dekade mendatang terkait dengan peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan akan irigasi.

Air segar di sungai-sungai dan danau-danau merupakan subjek banjir musiman dan kekeringan yang membatasi penyediaan air untuk masyarakat dan pertanian. Saat ini hanya sekitar 5 persen wilayah yang teririgasi.

Sekarang, para peneliti dapat membawa analisis air terhadap benua besar ini bahwa  air berada tersembunyi di dalam lapisan akuifer. Peneliti dari British Geological Survey (BGS) dan University College London (UCL) telah memetakan secara detil sejumlah area potensial sumber air tanah di benua Afrika.

Helen Bonsor dari BGS merupakan salah satu penulis mengatakan bahwa sampai dengan saat ini air tanah masih tidak terlihat mata dan jauh dari pikiran. Dia berharap peta terbaru akan membuka mata masyarakat terhadap potensi yang ada.

"Dimana ada penyimpanan air di tanah yang besar terletak di wilayah  Afrika Utara, di daerah aliran sedimen yang besar di negara Libya, Aljazair, dan Chad," kata Helen.

"Jumlah cadangan di daerah tersebut sama dengan 75 meter ketebalan air di keseluruhan wilayah itu-- itu merupakan jumlah yang besar."


Kejadian Masa Lampau

Oleh karena terjadinya perubahan dari iklim yang menyebabkan berubahnya Sahara menjadi gurun pasir berabad-abad lalu, beberapa lapisan akuifer yang terletak di bawah tanah terisi dengan air pada 5.000 tahun lalu.

Para peneliti menghasilkan informasi dari peta hidro geologi yajg didapatkan dari pemerintah-pemerintah setempat selain itu juga dari penelitian terhadap 283 akuifer.

Para peneliti mengatakan peta baru mereka mengindikasikan bahwa beberapa negara saat ini didesain sebagai "wilayah langka air" memiliki cadangan air tanah yang penting.

Tetapi para peneliti masih berhati-hati dalam menyebutkan cara terbaik untuk memperoleh sumber-sumber tersembunyi tersebut. Mereka berpendapat bahwa pengeboran mungkin tidak berhasil.

Dr Alan MacDonald dari BGS, penulis utama penelitian ini, mengatakan kepada BBC, "Pengeboran yang dalam seharusnya tidak dikembangkan tanpa memahami pengetahuan kondisi air tanah setempat."

"Pengeboran yang tepat dan pengembangan lubang pengeboran yang rendah di wilayah kesulitan air dengan menggunakan pompa tangan dapat berhasil dikembangkan," kata Alan.

Dengan beberapa aquifer tidak terisi karena jarang terjadi hujan, para peneliti mengkhawatirkan pengeboran skala besar dapat menyebabkan kekacauan secara cepat sumber air bawah tanah.

Menurut Helen Bonsor, terkadang cara yang lambat untuk mendapatkan air dapat lebih efisien.

"Penyimpan aquifer letaknya sangat dalam di sepanjang wilayah sub-Sahara Afrika," jelas Helen.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa dengan pencarian dan konstruksi yang teliti, ada sejumlah air tanah di bawah benua Afrika yang dapat mendukung suplai air tingkat rendah yang dapat menyediakan air bagi masyarakat dan irigasi."

Peneliti mengatakan bahwa sumber air itu dapat bertahan terhadap perubahan iklim.

"Bahkan di penyimpanan terdalam aquifer di semi arid area dengan keadaan curah hujan yang sangat jarang, air tanah mengindikasikan dapat bertahan di tanah sampai dengan 20--70 tahun," kata Helen.

"Jadi saat ini, ekstraksi untuk air minum dan irigasi skala kecil dapat menyediakan dan kembali menyediakan cadangan terhadap perubahan iklim."

(KLM)

Diterjemahkan dari BBC News.

Selasa, 03 April 2012

Reaktor nuklir Fukushima berjuang dengan air

Salah satu reaktor di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi ditemukan mengalami kekurangan air pendingin dan level lanjut radiasi nuklir dibandingkan perhitungan sebelumnya yang dilakukan di dalam unit, sebagaimana dikatakan oleh seorang operator dalam laporannya minggu lalu.




PLTN Fukushima Daiichi
sumber: satimagincorp.com


Petugas menyatakan survei menunjukkan sekitar 60 cm air terdapat di bagian bawah pengaman bejana (containment vessel), berbanding dengan perkiraan sekitar 3 meter.

Setidaknya beberapa bahan nuklir diyakini berada di pengaman bejana yang mengelilingi bejana reaktor sebagai perlindungan baris ke-2.

Air tampaknya cukup untuk menghindari resiko panas berlebih (overheating) dari bahan bakar nuklir karena suhu bejana tetap stabil di sekitar 48 derajat celcius, kata petugas lagi.

Akan tetapi rendahnya permukaan air diperkirakan adanya kebocoran dari unit lebih buruk dari yang telah diantisipasi. Artinya masih dibutuhkan air untuk menjaga bahan bakar nuklir dari panas berlebih, menambah masalah mengenai bagaimana mengatasi ratusan ton air radioaktif yang telah bocor ke wilayah di sekitar PLTN.

Petugas Tepco juga menyatakan alat pendeteksi radiasi telah menemukan radiasi tinggi di dalam pengaman bejana, antara 31.1 -- 72.9 sieverts. Dibandingkan dengan level radiasi tertinggi di luar pengaman bejana yang terdeteksi sejauh ini sebesar 1--4 sieverts.
(Klm)

Diterjemahkan dari Wall Street Journal

Sabtu, 24 Maret 2012

Dekade mendatang, masalah air memicu perang

Hasil penelitian National Intelligence Estimate, sebuah agensi pemerintah Amerika Serikat terhadap beberapa wilayah sungai dan danau di Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tengah menyebutkan kekurangan air bersih, kekeringan, dan banjir akan menjadi hal penting sebagai penyebab ketidakstabilan global dan konflik pada dekade ke depan.



Laporan terkait keamanan air merupakan permintaan Sekretaris Negara Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton.

"Permasalahan itu nyata dan akan meningkatkan masalah keamanan," kata Hillary.


Permasalah terkait resiko air dapat menyebabkan peperangan dalam 10 tahun ke depan. Peperangan itu merupakan taraf minimal dan menyebabkan pengaruh pasar makanan global maupun lokal.

Kemudian setelah tahun 2022, penggunaan air sebagai senjata perang atau alat terorisme akan menjadi sering terutama terjadi di wilayah Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

Dalam laporan itu dikatakan bahwa bencana banjir, kelangkaan dan rendahnya kwalitas air, dikombinasikan dengan kemiskinan, ketegangan sosial, kepemimpinan pemerintahan yang buruk akan berkontribusi terhadap ketidakstabilan yang menyebabkan kegagalan di banyak negara.

Laporan tersebut mencatat bahwa negara-negara yang pada masa lalu telah memecahkan masalah air melalui negosiasi tetapi dikatakan dapat berubah menjadi lebih parah karena kekurangan air.

"Kami menilai bahwa kekurangan air menjadi lebih parah pada satu dekade mendatang, air di waduk atau danau yang berbagi akan digunakan sebagai alat --penggunaan air sebagai senjata atau untuk tujuan teroris, akan terjadi dalam 10 tahun ke depan.

Laporan itu memprediksikan berdasarkan geografi negara-negara yang berada di wilayah atas DAS (hulu) akan lebih berkuasa ketimbang negara-negara yang di sebelah bawah DAS (hilir).

Negara-negara yang berada di hulu akan membatasi akses terhadap air dengan alasan politik dan negara-negara tersebut akan mengatur suplai internal untuk menekan gerakan separatis dan populasi yang membangkang.

Pada saat yang bersamaan, teroris  beserta pemerintah yang tidak berwenang akan lebih sering menargetkan lokasi-lokasi yang terkait infrastruktur air seperti dam, reservoir.

Meskipun serangan itu tidak sukses tetapi ketakutan terhadap banjir besar atau kehilangan sumber-sumber air akan menimbulkan kekhawatiran publik dan menyebabkan pemerintah mengambil tindakan yang memerlukan biaya untuk melindungi infrastruktur air.

Penelitian itu difokuskan secara spesifik pada beberapa sungai dan danau, termasuk didalamnya Sungai Nil, wilayah Sudan dan wilayah selatannya, Sungai Efrat dan Tigris di Irak, Sungai Mekong di China dan Asia Tenggara, wilayah Yordania, Sungai Indus dan Brahmaputra di India dan Asia Selatan, juga Sungai Amu Darya di Asia Tengah.

(Klm)

sumber: ANTARA News

Jumat, 23 Maret 2012

Kontroversi masalah pencemaran air muncul di Venezuela



Gubernur beberapa negara bagian di negara Venezuela mengingatkan  adanya kebocoran minyak ke sistem air dan kontaminasi lainnya dapat mencemari air minum penduduk sekitar lokasi.

Akan tetapi Presiden Venezuela, Hugo Chavez, menampik berita yang dikeluarkan oleh media dan aparat pemerintah itu. Chavez menyatakan bahwa kontroversi masalah air sebagai propaganda politik untuk menentang dirinya.

"Jika itu bukan sebua perang, paling tidak itu adalah terorisme oleh media. Hal ini sangat serius dan ini sebuah serangan terhadap kesehatan fisik dan mental masyarakat. Ini adalah kejahatan," dikatakan Chavez dalam pekan ini.

Pada Kamis, Jaksa Agung negara Venezuela menyatakan bahwa sebuah pengadilan mengeluarkan peringatan terhadap media untuk "bertindak dengan tanggung jawab yang sangat besar" dan bukti yang diberitakan terkait kondisi air merupakan laporan lama terhadap kontaminasi, serta dihadirkan tanpa bukti dalam rangka menyebabkan kepanikan masyarakat.

"Mereka tidak memiliki bukti teknis. Mereka melakukan itu untuk menghasilkan opini negatif, bukan untuk menolong masyarakat. Jika kamu mengatakan sesuatu sedang terjadi dan hal itu tidak benar, hal apa yang bisa kamu generalisasikan? Adanya hanya konflik dan kekacauan," kata Jaksa Agung Luisa Ortega.

Kritikan menyatakan pemerintah harus melakukan analisis apa yang dapat menyebabkan masalah air minum, ketimbang hanya melakukan investigasi terhadap siapa-siapa yang khawatir.

"Telah terjadi gelombang penyerangan dari pemerintah negara...Apa yang kami khawatirkan adalah mereka tidak memahami masalah, tetapi mereka mengingikan sensor terhadap orang yang mengumumkan hal itu," kata Edison Duran, Direktur Umum Gerakan untuk Kualitas Air.

"Pemerintah memperlakukan setiap pengumuman atau segala sesuatu yang salah sebagai sebuah serangan politik, dan mendiskualifikasikan sebagai kampanye media," tambah Edison Duran lagi.

Pemerintah daerah Managas, Jose Gregorio Briceno berpendapat bahwa pemerintah pusat tidak ingin maju untuk mengatasi risiko apa yang akan terjadi kepada masyarakat.

"Gubernur menyatakan kesehatan umum menjadi kepedulian utamanya," kata Jose Briceno lagi.

Briceno menjadi pusat kontroversi politik dan lingkungan atas wacana kondisi air baku sejak bulan lalu, ketika pipa minyak mengalami kerusakan di Sungai Guarapiche, yang alirannya menuju ke wilayah Managas.

Pemerintah federal mengatakan perusahaan minyak negara Venezuela telah membersihkan 95 persen minyak yang mengalir ke sungai, dan air aman untuk diminum.

Tetapi gubernur berulangkali menyatakan kekhawatirannya terhadap kualitas air baku untuk minum, dan sindrom lain muncul dihadapan umum, kali ini dalam jajaran Persatuan Partai Sosial Venezuela pendukung Chavez.

Minggu lalu, pemimpin partai mengeluarkan Briceno dengan alasan "untuk keinginan, serangan serius yang berasal dari hal tidak etis dan tidak sejalan dengan semangat revolusi", dikabarkan oleh media pemerintah.

Dua gubernur yang menjadi oposisi di negara bagian lain juga menyatakan kekhawatirannya terhadap air, beberapa minggu belakangan.

"Kami memanggil ke pemerintah pusat untuk menyatakan keadaan darurat terhadap keseluruhan sistem air karena ...tidak ada jaminan bahwa air yang menuju ke rumah-rumah di tengah pedesaan dapat diminum," kata Henrique Salas Feo, Gubernur negara bagian Carabobo.

Henrique Salas menduga air minum yang berasal dari tempat penyimpanan air telah terkontaminasi.

Di negara bagian Zulia, Gubernur Pablo Perez mengatakan kebocoran pipa minyak di negara tetangga, Kolombia, telah mencemari sebuah danau.

Tetapi Chavez menyatakan bahwa para kekhawatiran para gubernur dan laporan media tidak mempunyai kredibilitas.

"Itu sangat memalukan dan sebuah kebohongan besar," kata Pablo Perez lagi.

(Klm)


sumber: CNN

Kamis, 22 Maret 2012

Benarkah air hanya berada di Bumi

Sebagian besar air di bumi tidak diproduksi di Bumi tetapi datang dari ruang angkasa, hal tersebut merupakan hasil penyelidikan Infrared Space Observatory (ISO) yang merupakan proyek penelitan area inframerah di alam semesta di European Space Agency (ESA).

Para ahli astronomi telah mengetahui berita tersebut, akan tetapi sampai hari ini lokasi  penghasil air belum menjadi kajian penelitian lebih lanjut. Masih sedikit informasi mengenai air di ruang kosmik didapatkan dari bumi, hal yang utama karena di ruang atmosfer bumi kaya akan uap air dan menghalangi pandangan terhadap air yang terdapat di ruang angkasa.

ISO membantu ahli astronomi  merekonstruksi untuk pertama kalinya siklus air di ruang kosmik, sekaligus  menjadi alat dalam membuka kunci pengetahuan tentang unsur kimia di alam semesta ini.

Sejauh ini, ISO telah membuat sekitar 30.000 penelitian ilmiah, dan penelitian yang paling dikenal adalah mengenai air di ruang angkasa.

Pertama, komposisi-komposisi kimia di ruang angkasa. Hidrogen merupakan elemen yang banyak terdapat di jagad ruang angkasa raya, dan oksigen diproduksi di tengah-tengah bintang-bintang besar dan menyebar ke ruang angkasa oleh angin matahari atau ledakan supernova. Kondisi ideal untuk gas oksigen ini untuk berkombinasi dapat ditemukan di tempat-tempat terbentuknya bintang, contohnya di Nebula Orion.

Pada tahun 1997, ISO mendeteksi sejumlah besar air di Orion, dan ahli astronomi memperkirakan bahwa produksi air di nebula dapat mengisi lautan yang ada di Bumi sebanyak 60 kali dalam sehari.

Sebagian besar molekul-molekul air yang baru terbentuk itu mulai berkelana di ruang antar bintang yang dingin, dan mereka membentuk bongkahan es. Pada saat mereka menempel di komet atau di planet. ISO juga mendeteksi air di wilayah-wilayah lainnya, termasuk di tengah galaksi dan di bintang yang baru lahir atau bintang yang mati.


Unsur kimia kaya organik di ruang angkasa berada di antara bintang-bintang
Atom dan molekul di ruang angkasa yang terdeteksi akan diidentifikasi dengan membandingkan susunan yang membentuknya dengan susunan yang terdapat di laboratorium yang ada di Bumi. Hasilnya terkadang tidak cocok, sehingga ahli astronomi tidak dapat mengidentifikasi jenis molekul apa yang telah mereka deteksi itu.

Sekelompok susunan molekul yang menimbulkan jejak kimia di banyak tempat di jagad raya ini dikenal dengan molekul karbon yang kompleks. Molekul itu terbuat dari ratusan atom karbon. Jumlah mereka yang berlimpah itu menunjukkan bahwa keberadaannya merupakan unsur kimia organik yang aktif dan kaya terletak di sekitar bintang-bintang dan ruang diantara mereka.

Bahkan beberapa data ISO telah menemukan sedikit unsur bensin di ruang angkasa. Pendapat ahli astronomi bahwa unsur itu merupakan struktur yang aromatik, bentuk molekulnya seperti cincin. Fakta itu telah diterima diantara ahli astronomi dan menyebut susunan korbon itu sebagai Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs).

Struktur berbentuk cincin itu sangat dibutuhkan sejak kehidupan bermula.

Hubungan antara unsur kimia ruang angkasa yang kaya organik dengan perkembangan sistem planet, masih terus  dilakukan pada komet dan meteorit.

(Klm)




Tulisan ini diambil dan diterjemahkan dari http://sci.esa.int/science-e/www/object/index.cfm?fobjectid=26783#TopOfPage

Rabu, 21 Maret 2012

Definisi Ilmiah Terbaru tentang Siklus Air Bumi

sumber: flickr.com

Definisi terbaru mengenai siklus air di Bumi disampaikan pada "International Symposium on Aqua Science, Water Resources and the Arts", November 2011 lalu. Teori terbaru tersebut disampaikan oleh seorang peneliti air sekaligus seniman bernama Willam Waterway Marks.

Definisi terbaru tersebut menggambarkan penelitian ilmiah terkini, dan yang paling utama adalah memasukkan tiga siklus yang saling berkaitan. Tiga siklus air tersebut diketahui sebagai "Cosmic Water Cycle (siklus air di ruang kosmik)", "the Atmospheric Water Cycle (siklus air di ruang atmosfer)", dan "the Oceanic Water Cycle (siklus air di lautan). Definisi terbaru itu dinamakan dengan "Waterway Cycle (Siklus Waterway)" untuk membedakan dengan definisi lama.


Sementara definisi lama siklus air di bumi yang umum diajarkan, pertama kali dicatat oleh seorang peneliti Perancis bernama Bernard Palissy, 430 tahun lalu.

Definisi lama itu hanya mencakup sepertiga dari siklus air bumi, dan tidak menggambarkan hasil penelitian ilmiah terbaru yang berkembang saat ini. Bernard Palissy hanya menggambarkan siklus air di ruang atmosfer atau the Atmospheric Water Cycle. Karena pada saat itu belum berkembang ilmu pengetahuan mengenai pergerakan lempeng tektonik bumi dan juga penelitian mengenai kandungan materi benda ruang angkasa.


Perkembangan ilmu pengetahuan terkini dan siklus air Bumi

Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini menangkap adanya fenomena proses siklus air di Bumi. Tidak menutup kemungkinan apabila ditemukan cabang ilmu pengetahuan baru yang dapat menjelaskan fenomena lebih detil lagi tentang siklus air di Bumi.

Gambaran mengenai siklus air di lautan didapatkan karena perkembangan ilmu pengetahuan mengenai pergerakan lempeng-lempeng bumi. Adanya pergerakan lempeng-lempeng bumi secara tektonis menyebabkan munculnya zona subduksi, dan terdapat celah-celah yang mampu diresapi dengan air.


sumber: ramadhan90.wordpress.com


Selain munculnya zona subduksi, pergerakan lempeng-lempeng bumi yang menekan ke arah yang berbeda menyebabkan munculnya kerutan-kerutan di kulit bumi. Kerutan-kerutan itu dikenal dengan pegunungan, tidak hanya terdapat di daratan tetapi juga di dasar lautan.

Air laut yang meresap melalui celah-celah di zona subduksi kemudian bertemu dengan panas dari perut bumi. Hal ini yang menjadi salah satu pergerakan air. Air tersebut setelah dipanaskan akan keluar di gunung-gunung berapi di lautan maupun di daratan berupa lahar, atau dikeluarkan dalam bentuk sumber air panas.

Siklus air di lautan (oceanic water cycle) merupakan siklus yang terjadi di lautan dimana air laut di daur ulang secara terus menerus dengan cara diserap ke dalam bumi lalu dikeluarkan kembali.

Menurut perkiraan ilmiah, seluruh air laut di dunia ini mengalami siklus daur ulang dan Bumi ini diperkirakan memiliki air laut yang benar-benar baru setiap 7 juta tahun.

Untuk air yang keluar di gunung-gunung berapi di daratan, maka perputaran air akan terkait dengan siklus air di atmosfer. 

Teori adanya siklus air di lautan ini merupakan ilmu yang relatif masih baru, karena dilandasi pada perkembangan ilmu pengetahuan mengenai lempeng tektonik yang baru diketemukan sekitar 45-50 tahun belakangan.

Menurut William Marks, siklus air di lautan berperan penting dalam keragaman makhluk hidup di bumi ini. Bahkan, mungkin tanpa adanya siklus air di lautan ini tidak akan ada kehidupan di bumi.

Penjelasan mengenai siklus air di ruang atmosfer merupakan penjelasan siklus air yang diketahui oleh orang banyak. Karena definisi yang digambarkan oleh Bernard Palissy sebenarnya adalah siklus air di ruang atmosfer.

 sumber: earth-wealth.blogspot.com

Siklus air di atmosfer (the Atmospheric water cycle) merupakan siklus yang terjadi akibat adanya pemanasan oleh matahari terhadap bumi.

Siklus air di atmosfer ini yang merupakan definisi lama dari siklus air. Adanya sinar matahari yang jatuh di bumi menyebabkan terjadinya proses penguapan air, kondensasi air,  pengendapan atau turunnya hujan, perjalanan air di permukaan, perjalanan air di dalam tanah.

Siklus air di atmosfer ini berhubungan dengan siklus air di lautan, ketika air ditampung di lautan.

Sementara penjelasan mengenai siklus air di ruang kosmik didapat dari adanya penelitian mengenai kandungan benda-benda ruang angkasa yang jatuh ke permukaan bumi.

Berdasarkan penjelasan Willam Marks, siklus air di kosmik adalah siklus yang terjadi antara bumi dengan ruang angkasa.





sumber: sci.esa.int


Apabila melihat foto bumi, maka terlihat adanya aura bumi yang berwarna biru yang berbatasan langsung dengan ruang angkasa. Itu merupakan selimut bumi yang terdapat di atmosfer bumi.

Selimut atmosfer bumi selain berfungsi menahan sinar matahari dan melindungi dari masuknya benda-benda ruang angkasa, ternyata juga berperan dalam siklus air di kosmik.

Atmosfer bumi mengandung uap air. Uap air dilepaskan ke ruang angkasa akibat adanya pemanasan sinar matahari. Menurut perkiraan peneliti, bahwa air yang dilepaskan ke ruang angkasa semenjak bumi ini ada sekitar 0,2 persen jumlah air di lautan.

Selain bumi melepaskan air ke ruang angkasa, ternyata bumi juga menerima air dari benda ruang angkasa. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa benda langit seperti meteorit ternyata mengandung air.

Akan tetapi, berdasarkan penelitian ilmiah terhadap meteorit yang jatuh di Texas, pada tahun 1999. Hasilnya, meteorit ternyata mengandung air.

Selain itu meteorit juga mengandung nukleus yang mengandung zat yang berperan untuk kehidupan seperti asam amino.

Bintang berekor atau komet, pada ekornya ternyata  melepaskan uap air di angkasa luar.

Komet terlihat memiliki ekor, karena komet terpengaruh oleh pemanasan "angin matahari". Kemudian ekor komet itu terlihat karena sinar matahari menangkap adanya partikel-partikel debu, yang ternyata mengandung uap air.

Peneliti memperkirakan bumi mendapatkan uap air dari komet sekitar 100.000 juta partikel debu setiap tahun.


Apa kegunaan dari bumi mendapatkan partikel debu benda ruang angkasa tersebut?

Hujan yang terjadi di bumi, mengandung nukleus yang berguna bagi kehidupan makhluk di bumi.

Pada penelitian tahun 2011, menemukan bahwa unsur-unsur kimia air yang berasal dari komet, memiliki kesamaan unsur-unsur kimia air yang terdapat di lautan. Artinya partikel debu dari benda ruang angkasa memiliki peran penting bagi kehidupan di muka bumi.

Ketiga siklus air yang dijelaskan di atas, saling terkait erat satu sama lain dan merupakan sistem yang terbuka.